CARDANO: Blockchain Generasi Ketiga Menggunakan Pendekatan Ilmiah

3 months ago 10
ARTICLE AD BOX

Apa Itu Cardano?


     Cardano adalah platform blockchain generasi ketiga yang diluncurkan pada September 2017 oleh Input Output Hong Kong (IOHK), dipimpin oleh Charles Hoskinson, salah satu pendiri Ethereum. Berbeda dengan blockchain lain yang dibuat dengan cara coba-coba, Cardano menggunakan pendekatan ilmiah berdasarkan penelitian. Tujuannya adalah menciptakan sistem yang aman, hemat energi, dan mampu menangani banyak transaksi. Cardano mendukung kontrak pintar—program yang berjalan otomatis—dan aplikasi terdesentralisasi (dApps). Mata uangnya disebut ADA, digunakan untuk membayar biaya, menyimpan nilai, atau di-stake untuk mendukung jaringan.

     Blockchain itu sendiri adalah teknologi seperti buku catatan digital yang aman, di mana semua transaksi dicatat dalam blok-blok yang terhubung. Cardano tidak membutuhkan pihak tengah seperti bank, karena keamanannya dijamin oleh kriptografi.

Cara Kerja Cardano


     Cardano memiliki desain khusus yang membagi tugas menjadi dua lapisan:

  • Cardano Settlement Layer (CSL): Mengurus transaksi, seperti mengirim ADA.
  • Cardano Computation Layer (CCL): Menjalankan kontrak pintar.

     Pemisahan ini membuat Cardano fleksibel dan mudah diperbarui tanpa mengganggu transaksi. Untuk menjaga jaringan tetap berjalan, Cardano menggunakan sistem bernama Ouroboros, versi hemat energi dari Proof of Stake (PoS). Dalam sistem ini, pemilik ADA bisa memilih untuk “mempertaruhkan” koin mereka—mirip menabung untuk membantu jaringan—dan validator dipilih secara acak untuk memverifikasi transaksi. Ini jauh lebih ramah lingkungan dibandingkan blockchain lama seperti Bitcoin yang boros listrik.


     Cardano juga sedang mengembangkan Hydra, teknologi untuk meningkatkan kapasitas hingga jutaan transaksi per detik di masa depan. Saat ini, Cardano bisa menangani sekitar 250 transaksi per detik, lebih lambat dibandingkan Solana (65.000 TPS), tapi fokusnya adalah keamanan dan keberlanjutan.


     Ekosistem dan Proyek Cardano
Cardano mendukung berbagai proyek:

  • Keuangan Terdesentralisasi (DeFi): Platform seperti SundaeSwap memungkinkan tukar-menukar aset tanpa bank.

  • NFT: Pasar seperti jpg.store untuk jual-beli karya digital unik.

  • Identitas Digital: Atala PRISM di Ethiopia mencatat data pendidikan jutaan siswa.

     Roadmap Cardano terdiri dari beberapa fase:

  • Basho: Meningkatkan kecepatan dan efisiensi jaringan.

  • Voltaire: Memberi komunitas hak untuk mengatur Cardano secara penuh.

     Ini menunjukkan Cardano ingin menjadi blockchain global yang berguna di dunia nyata.


Tantangan Cardano

     Meski kuat, Cardano punya tantangan. Kapasitasnya masih terbatas dibanding blockchain cepat seperti Solana atau Sui. Hydra belum selesai, jadi skalabilitas maksimal belum tercapai. Selain itu, kontrak pintarnya baru aktif sejak 2021 (upgrade Alonzo), sehingga dApps-nya belum sebanyak Ethereum. Bahasa pemrogramannya, Plutus, juga sulit dipelajari bagi pengembang baru.


untuk para pembaca yang terhormat jika kalian ingin request suatu proyek crypto klik link ini atau ada saran untuk artikel di blog ini silahkan komen dan kira-kira apa proyek selanjutnya yang akan kita bahas, silahkan komen di bawah

Read Entire Article